Pelaksanaan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) bisa menjadi ancaman terhadap eksistensi Indonesia ini UMKM, terutama mereka yang kurang mempunyai keterampilan yang kompetitif. Inovasi demikian merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan daya saing mereka. Mengenai ini, Hessel (2006) mengusulkan hubungan antara inovasi-stimulus dalam berinvestasi serta akses pasar global.
Terkait dengan hal tersebut, maka Kelompok Kajian Pengembangan Usaha (K2PU) yang merupakan lembaga dibawah Fakultas ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang memiliki keperdulian dengan isu pengembangan UMKM melakukan inisiasi awal dengan melakukan seminar internasional dengan tema Peningkatkan daya saing UMKM di Indonesia melalui inovasi.
Mekanisme dan rancangan Seminar Internasional ini dilaksanakan dengan mengundang 3 pembicara dan 1 keynote speaker, sesuai topik sebagai pembicara akan dihadirkan dari dalam dan luar negeri yang masih dalam 1 kawasan ASEAN. Pembicara berasal dari 2 orang akademisi dari Malaysia Dr. Siti Nur ‘Atikah Zulkiffli (Dosen University of Malaysia Trengganu, Malaysia) dan dari Thailand Dr. Porngarm Saengratwatchara (Dosen University of Srinakharinwirot, Thailand), dan 1 akademisi dari internal K2PU dan UB Dr. Kusdi Raharjo, DEA (Dosen Universitas Brawijaya, Ketua K2PU). Sedangkan keynote speaker adalah Pimpinan dari unsur Pemerintah Dr. (H.C) Ir Tri Rismaharini. MT (Walikota Surabaya).
Seminar internasional ini menggunakan sitem diskusi panel dimana pembicara akan mengutarakan materi yang akan diberikan, setelah itu dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab interaktif antara peserta dengan para narasumber.
Selain itu, hasil lain diadakannya seminar internasional ini adalah diadakannya diskusi yang membasa tindak lanjut dari adanya seminar internasional ini baik berupa kerjasama penelitian, pengabdian maupun kerjasama yang lain baik kerjasama internasional, maupun lokal.