FGD Tata Kelola Kelembagaan Sosial-Ekonomi di Kab. Nganjuk

FGD Tata Kelola Kelembagaan Sosial-Ekonomi di Kab. Nganjuk
FGD Tata Kelola Kelembagaan Sosial-Ekonomi di Kabupaten Nganjuk dengan Tema “Analisis Efektifitas Rantai Pasok Komoditas Bawang Merah”

Distribusi bagi aktivitas perekonomian merupakan elemen yang krusial karena dengannya barang yang telah diproduksi dapat sampai ke tangan konsumen akhir. Rantai pasok ini memiliki peranan penting bagi perekonomian, utamanya bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan rantai pasok dapat memberikan nilai tambah bagi setiap pelaku perdagangan yang terlibat didalamnya. Apabila rantai pasok ini berjalan secara efisien maka pergerakan produk dari produsen kepada konsumen akan ditempuh dengan biaya yang paling murah.
Pentingnya peranan rantai pasok dalam ekonomi ini semakin terlihat pada komoditas pangan terutama kebutuhan bahan pokok. Hal ini karena komoditas inilah yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Sehingga apabila terjadi misefisiensi pada rantai pasoknya maka akan berimbas pada permasalahan lainnya. Bawang merah adalah salah satu komoditas bahan pokok yang seringkali fluktuasi harganya disebabkan permasalahan pada rantai pasok ini.

Penelitian ini sejalan dengan Rencana Induk Penelitian Universitas Brawijaya, yakni bidang good governance dengan sub bidang tata kelola kelembagaan sosial – ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas rantai pasok komoditas bawang
merah dan mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung efektifitas rantai pasok komoditas bawang merah. Salah satu keluaran (output) dalam penelitian ini adalah model kebijakan yang diharapkan akan mampu meningkatkan efektifitas rantai pasok bawang merah.

FGD kali ini melibatkan dinas terkait yaitu kepala dinas dan pegawai
pemerintah yang berkepentingan dengan kebijakan produksi dan distribusi komoditas bawang merah, serta pelaku dan pengguna kebijakan sebagai triangulasi yaitu GAPOKTAN bawang merah di Kabupaten Nganjuk serta Dewan Bawang Kabupaten Nganjuk yang juga sebagai operator kebijakan secara independen.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *