Selayang Pandang

Pertumbuhan UKM di Indonesia selalu mengalami dinamika perkembangan yang seolah tidak pernah ada habisnya. Sejarah telah mencatat bahwa kehadiran UKM di Indonesia terbukti mampu berkonstribusi cukup signifikan dalam perekonomian nasional, namun juga selalu meninggalkan problematika yang cukup menarik untuk dikaji dan diteliti. Entitas usaha yang mayoritas ada di masyarakat Indonesia ini menjadi magnet bagi para peneliti (dosen). Ketertarikan untuk ikut serta berkecimpung dalam pengembangan UKM di Indonesia inilah yang mendorong berkumpulnya sebagian dosen yang memiliki kesamaan pandangan dan ketertarikan minat penelitian terhadap UKM untuk menginisiasi terbentuknya Kelompok Kajian dan Pengembangan UKM (K2PU) yang didasarkan atas semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang penelitian. Kelompok K2PU telah menetapkan visi menjadi lembaga penelitian di bidang UKM yang bereputasi tinggi di kawasan ASIA pada tahun 2025. Visi tersebut juga telah dijabarkan dalam bentuk misi, strategi, program, hingga aktivitas kegiatan.

Program PHK RG B ini menjadi peluang bagi K2PU untuk mencapai visi tersebut dengan mengusulkan beberapa program, diantaranya program bidang penelitian, program bidang konsultasi, program bidang kemitraan, dan program pengembangan manajemen lembaga. Masing-masing program tersebut dijabarkan dalam bentuk kegiatan dan sub kegiatan sebagaimana telah diuraikan dalam Rencana Implementasi Program ini.

Mekanisme pelaksanaan PHK RG B ini akan dilaksanakan oleh tim K2PU dibawah koordinasi, monitoring dan evaluasi dari Pusat Jaminan Mutu (PJM) dan Satuan Pengawas Internal (SPI) Universitas Brawijaya. Sedangkan pelaksanaan program kegiatan K2PU dibawah koordinasi ketua K2PU. Pada tahun anggaran 2016 ini, terdapat 7 (tujuh) program sebagaimana yang diuraikan dalam RIP ini. Untuk peningkatan kualitas penelitian dan manajemen lembaga, K2PU dibantu oleh asisten peneliti dan staf peneliti yang fokus dalam pengembangan penelitian dan sistem manajemen K2PU.

Kelompok Kajian dan Pengembangan UKM dalam setahun terakhir setidaknya telah menyelenggarakan empat seminar regional dan nasional dengan mengangkat tema isu-isu kontenporer terkait UKM, menyelenggarakan palatihan dan pendampingan 20 (dua puluh) pelaku UKM binaan di Malang Raya; melakukan inisiasi joint research dengan Rottedam University terkait Local Economic Development and SMEs Devolopment Policy; melakukan kemitraan dengan berbagai lembaga pemerintahaan; dan beberapa penelitian. Dalam mencapai tujuan dan visi K2PU menuangkan misi dalam Road Map RG K2PU dari 2016 hingga 2025.

Road Map Kelompok Kajian dan Pengembangan UKM secara sistematis terbagi menjadi dua yaitu ekternal dan internal. Pada road mab ekternal RG K2PU memfokuskan pada peningkatan daya saing UKM, yang mana terbagi dalam dua tahapan fokus kerja yaitu pertama formalisasi UKM dan kedua Internasionalisasi UKM. Formalisasi UKM direncanakan terlaksana dalam empat tahun dari tahun 2016 hingga 2020, dengan diawali melakukan potensial mapping yang mana memiliki outcome klusterisasi UKM berdasarkan tingkatan dan jenis usaha. Hasil akhir dari formalisasi UKM merupakan menjadikan usaha-usaha informal menjadi UKM legal formal. Setelah itu standarisasi produk sangat diperlukan dalam jaminan mutu, hal ini akan berpengaruh juga pada tata kelola usaha dan standart kerja dalam proses produksi.

Internasionalisasi UKM merupaka fokus kedua yang mana orientasi pemasaran produk UKM adalah ekspor. Outcome internasionalisasi UKM adalah meluasnya jangkauan pasar UKM dengan pemanfaatan beberapa jaringan baik digital maupun kerjasama dengan pihak-pihak tertentu seperti pemerintah dalam memasarkan produk UKM. Selain itu UKM mampu memenuhi permintaan pasar internasional yang lebih luas.

Adapun road map internal RG K2PU difokuskan pada pencapaian visi dari RG K2PU yang dituangkan dalam dua tahap. Pertama penguatan kelembagaan RG K2PU dan kedua Internasionalisasi RG K2PU. Penguatan kelembagaan RG K2PU dengan memperkuat kualitas dan kuantitas penelitian anggota peneliti, meningkatkan publikasi jurnal nasional dan internasional, hadir dalam konferensi internasional, mengikuti short course dengan lembaga-lembaga internasional, menjalin kemitraan dengan lembaga nasional. Outcome penguatan kelembagaan adalah menerbitkan setidaknya 2 (dua) jurnal nasional dan internasional setiap tahunnya, menghadiri 2 (dua) kali seminar nasional dan internasional setiap tahunnya, dan menyelenggarakan minimal 1 (satu) kali seminar ilmiah nasional/internasional setiap tahunnya. Sedangkan tahap dua adalah Internasionalisasi RG K2PU dengan bertransformasi menjadi pusat studi ditingakat universitas, menjalin kerjasama joint research dengan lembaga Internasional, mengakses pendanaan dari lembaga Internasional, dan melakukan kerjasama strategis dalam mewujudkan RG K2PU menjadi Internasional Research Center.